Selasa, 11 September 2012

Hukuman Mati Kartosoewirjo

tadi abis pulang kuliah saya di ajak ayah saya untuk melihat pekerjaan Underpass emm seperti trowongan di bawah tanah untuk kendaraan yang melintas di rell pajang [daerah solo]

ketika sudah mau pulang ayah saya membeli koran, lantas tertuju pada salah satu koran yang mencritakan Hukuman Mati Kartosoewirjo . Kartosoewirjo yang dikenal sebagai pemimpin DI/TII.

lantas dalam postingan ini saya mencari poto nya saja. semoga bermanfaat









Misteri eksekusi mati Imam DI/TII Kartosoewirjo terungkap
Misteri eksekusi mati Imam DI/TII Kartosoewirjo terungkap
Misteri eksekusi mati Imam dan Pimpinan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo terungkap. Selama 50 tahun, pemerintah Soekarno dan Soeharto menyembunyikan lokasi eksekusi sang Imam untuk mencegah balas dendam dan reaksi para pengikutnya yang fanatik.

Poto 

Disinyalir pula pulau ini jadi tempat eksekusi pemimpin DI/TII Kartosuwiryo
di Pulau Onrust Kepulauan Seribu DKI Jakarta

Selama ini Kartosoewirjo dipercaya masyarakat dieksekusi dan dikubur di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Bahkan ada makam yang disebut sebagai makam sang imam di sana. Ternyata salah besar.

Adalah sejarawan dan budayan Fadli Zon yang membuka misteri yang tersimpan 50 tahun lalu itu. Lewat buku 'Hari terakhir Kartosoewirjo: 81 Foto Eksekusi mati Imam DI/TII', terungkap Kartosoewirjo dieksekusi mati dan dikuburkan di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu. 

Buku foto ini merangkai perjalanan akhir sang imam. Mulai makanan terakhir yang dimakannya, perjalanannya ke pulau, hingga ditembak mati tentara dan disalatkan serta dimakamkan.

"Sebuah fakta yang terkubur selama 50 Tahun, Kartosoewirjo dieksekusi September 1962," kata Fadli dalam undangan peluncuran bukunya yang digelar di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).


Selain itu Fadli juga memamerkan 81 foto terakhir Kartosoewirjo. Pameran ini digelar mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.


Kartosoewirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) 7 Agustus 1949 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Soekarno kemudian mengirimkan tentara dari Divisi Siliwangi dan satuan-satuan lain untuk menumpas gerakan Kartosoewirjo.


Peperangan gerilya di belantara Jawa Barat berlangsung lama. Baru tahun 1962 gerakan ini dipatahkan. Kartosoewirjo ditangkap tentara Siliwangi saat bersembunyi dalam gubuk di Gunung Rakutak, Jawa Barat tanggal 4 Juni 1962.


Soekarno menjatuhkan hukuman mati pada Kartosuwiryo. Sebenarnya, Kartosoewirjo adalah sahabat karibnya. Dulu Soekarno, Muso dan Kartosoewirjo sama-sama ngekos di rumah Tjokroaminoto di Surabaya. 


Tapi ketiganya akhirnya memilih ideologi dan jalan yang berbeda. Nasib Kartosoewirjo pun berakhir diterjang timah panas regu tembak tentara Soekarno.

http://www.merdeka.com/

beberapa contoh foto sebelum eksekusi



Rendang Jadi Menu Makan Siang Terakhir Kartosoewirjo
Kartosoewirjo berfoto bersama keluarga untuk terakhir kalinya, sebelum dieksekusi mati.

Kartosoewirjo menikmati kopi bersama istri untuk terakhir kalinya sebelum berangkat ke Pulau Ubi


Poto 




Kartosoewirjo berdoa setelah selesai sholat taubat

Dengan posisi tangan diborgol, dan dijaga ketat petugas, Kartosoewirjo masuk ruang tunggu..

Kartosoewirjo bersiap pindah kapal

Kartosoewirjo menyeberang pindah ke kapal LCM untuk menuju ke Pulau Ubi


Poto

 
 

Saat masuk dan turun dari kapal

Kartosoewirjo menuju tiang eksekusi mati

Poto
Setelah 50 Tahun, Kematian Kartosoewirjo Terungkap





Saat eksekusi berlangsung
klecrot's AvatarJenazah Kartosoewirjo 
Dimandikan dengan Air Laut
Setelah mendarat di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Kartosoewirjo dibawa ke sebuah lokasi di mana tiang papan pengikat sudah tertancap.

Pemeriksaan setelah eksekusi

Saat sesudah eksekusi

Jenazah Di Mandikan dengan air laut
Jenazah Kartosoewirjo Dimandikan dengan Air Laut
Jenasazah di sholatkan

Jenazah Kartosoewirjo dibawa ke tempat penguburan

Innalillahiwainnailaihirojiun
Jenazah dikuburkan

Sejarah peradaban manusia tidak selalu berjaya, kadang menyakitkan, ambil hikmahnya untuk perbaikan kedepan dan menjadi peradaban yang lebih baik dan berkenan di hadapan Yang Maha Kuasa

yg mau lihat langsung 81 photonya, silahkan datang ke Taman Ismail Marzuki


Berpakaian putih-putih, dengan mata ditutup kain, Kartosoewirjo diikat pada tiang tersebut dan di depannya berdiri eksekutor yang terdiri dari 12 orang siap menembak mati.





"Tak ada yang tahu pada senjata siapa peluru disarangkan. Namun sesaat setelah komandan memberi instruksi, beberpa peluru menembus dada kiri Kartosoewirjo,"tulis Fadli Zon dalam bukunya yang berjudul Hari Terakhir Kartosoewirjo. 





Pulau Ubi yang merupakan bagian dari gugusan Kepulauan Seribu menjadi saksi proses eksekusi Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Imam DI/TII yang memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia itu dieksekusi regu tembak dari TNI pada 5 September 1962.





Seperti dikutip dari buku Fadli Zon berjudul 'Hari Terakhir Kartosoewirjo', yang diluncurkan pada, Rabu, (5/9/2012).





Terdapat 81 foto yang mengungkap, proses awal eksekusi hingga penguburan. Berdasarkan foto ada sekitar lima peluru yang bersarang di dada sebelah kiri Kartosoewirjo. Ditambah tembakan jarak dekat sebagai eksekusi terakhir dari komandan regu tembak.





Seusai eksekusi, jenazah Kartosoewirjo pun kemudian diperiksa tim dokter untuk memastikan bahwa pria yang kelahiran 7 Febriari 1905 di Cepu, Jawa Tengah itu sudah tidak bernyawa.





"Usai pemeriksaan, jenazah dimandikan dengan air laut, dikafani dan disalatkan," tulis Fadli Zon yang juga Waketum Gerindra dalam bukunya.





Jenazah Kartosoewirjo diangkat dengan sebuah tandu dan dibawa ke tepi laut untuk dimandikan. Kemudian air laut, jasad Kartosoewirjo dikafani dan disalatkan tepi pantai.





"Dari sekian banyak orang yang hadir, diantaranya ialah beberpa perwakilan instansi pemerintah, hanya empat petugas yang ikut mensalatkan. Setelah itu jenazah Kartosoewirjo dikuburkan," tulis Fadli yang juga sedang mengambil program Doktoral Ilmu Sejarah ini.





Foto-foto dalam buku Hari Terakhir Kartosoewirjo, setelah mengebumikan jenazah, tertulis caption 'Kapten Rochdam (Rochani Kodam) V/Djaja sedang berpidato agar para hadirin turut mendoakan almarhum Kartosoewirjo'.

thx to > http://primbondonit.blogspot.com/2012/09/misteri-eksekusi-mati-imam-ditii.html

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

 
 
Copyright © MXM BERBAGI INFO
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo