Kenapa Harus di Tertawakan ??

di kutip adri buku yang berjudul "blajar heran dari negri jiran"
catatan reflektif seorang praktisi pendidikan indonesia

suasana perkuliahan pun santai, lebih banyak berbgi cerita baik oelh dosen maupun antarmahasiswa. karena masih demam suasana belajar di negara maju, saya lebih banyak mengangguk dan tersenyum supaya kelihata mengerti dan mengikuti jalannya perkuliahan. tntu saja banyak diam tid

ak berarti emas dalam ruang kuliah di australia (adelaide), mau tidak mau saya harus ngomong. tentu ini perjuangan berat, baik mengungkapkan dalam bahasa inggris maupun memahami materi kuliah yang di luar bidang saya seblumnya. Uniknya berpendapat apapun selalu di hargai, tidak di tertawakan,kadang malah di "puji" dengan ungkapan

=========================

hemm hemm, berbeda di kuliahan tadi, saat berpendapat malah di tertawakan.. memang berbeda antara orang yang bermakan roti dan keju . dengan orang yang bermakan nasi yang hanya mengandalkan karbohidrat.

perbedaan pendapat itu tidak salah dan tidak ada yang benar, tetapi kita harus mengkaji

sebagai contoh. menurut bangsa indonesia atau kita semua pangeran di penogoro adalah pahlawan.

berbanding terbalik dari sudut pandang belanda. menurut belanda atau kita sering menyebut penjajah kolonial belanda. menyebut pangeran di penogoro adalah pembrontak

jadi tidak ada yang salah atau benar, tergantung dari sudut pandang kita masing-masing :)

ketika kemarin pagi tanggal 04/10/2012 saat pelajaran Bisnis
dosen menerangkan kebaikan atau kelebihan dan keburukan/ kekurangan dalam bidang fleksebilitas dan pembagian laba dalam perbedaan antara perusahaan perseorangan dengan CV atau Firma

dosen menerangkan fleksebilitas perusahaan perorangan untuk mengambil keputusan sangat mudah dan baik
"saat menjual barang kita tidak perlu pikir panjang, tingal kita naikkan saja tidak ada yang melarang" itu kata dosen sekurang-kurang nya kyak gitu

tetapi saat saya menegcek di buku, ada yang berpendapat fleksebilitas manajemen perusahaan perorangan sangat buruk,
"semua kegiatan pembelian, penjualan, pembelanjaan, pencarian kredit, pengaturan karyawan dan sebagainya, dipeganag oleh seorang pimpinan. ini lebih sulit dibandingkan apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang"
dari buku bisnis pengarang basu swasta

dari simpulan itu lalu saya bertanya kepada dosen, "bukan nya fleksebilitas perusahaan perorangan sangat sulit karena kita harus memikirkan kelangsungan hidup perusahaan perseorangan dalam pengambilan keputusan contohnya saat kita membeli barang kita belum tentu bisa melihat IKLIM (yang di butuhkan orang) apa kah hari itu. berbeda ketika suatu perusahaan di kontrol oleh beberapa orang akan lebih mudah

saat saya bertanya kepada dosen, para perempuan-perempuan di kelas malah mengejek dan menertawakan.
kenapa ini/?? kok pendapat saya kurang di hargai..

padahal kita sebagai mahasiswa harus kritis, kita bukan lagi anak SD yang selalu diarahkan.
saya sendiri juga bingung, mengapa saat kita berpendapat sering tidak di hargai. minimal di dengarkan lah, belum samapi selesai sudah di cemoooh.

kenapa berbeda terbalik dengan buku ang berjudul "blajar heran dari negri jiran"
catatan reflektif seorang praktisi pendidikan indonesia

suasana perkuliahan pun santai, lebih banyak berbgi cerita baik oelh dosen maupun antarmahasiswa. karena masih demam suasana belajar di negara maju, saya lebih banyak mengangguk dan tersenyum supaya kelihata mengerti dan mengikuti jalannya perkuliahan. tntu saja banyak diam tid

ak berarti emas dalam ruang kuliah di australia (adelaide), mau tidak mau saya harus ngomong. tentu ini perjuangan berat, baik mengungkapkan dalam bahasa inggris maupun memahami materi kuliah yang di luar bidang saya seblumnya. Uniknya berpendapat apapun selalu di hargai, tidak di tertawakan,kadang malah di "puji" dengan ungkapan

apakah pola pikir kita saat guru atau dosen menerangkan kita harus menelan mentah-mentah? dan harus di taati apakah semua guru atau pengajar itu semua benar? kita sendiri kan tidak tau. . .

ibarat kita mau ke pasar tetapi hanya melintasi jalan itu itu saja. padahal ada jalan lain yang leibh enak dan nyaman.

sunguh aneh tapi ini nyata !!