Batam (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis mengatakan peluang Dahlan Iskan untuk maju menjadi Wakil Presiden pada Pemilu 2014 lebih besar dibanding menjadi Presiden karena sejumlah partai besar sudah memiliki calon sendiri.
"Potensi Dahlan menjadi Wakil Presiden (Wapres) untuk mendampingi calon Presiden dari partai-partai besar masih sangat terbuka. Namun untuk jadi presiden, peluangnya lebih kecil karena Dahlan hingga kini tidak memiliki partai," kata Harry di Batam, Minggu.
Ia mengatakan, selama menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan cukup sukses melakukan pembenahan perusahaan serta memiliki perbedaan yang positif dengan menteri lain sehingga mampu menjadi salah seorang yang sangat diperhitungkan dan dianggap memiliki kemampuan menjadi pemimpin.
"Dahlan dinilai lebih humanis, namun tetap tegas. Itu yang membuat dia disukai banyak orang sehingga namanya tetap berkibar. Bahkan survei juga menunjukkan dia salah seorang yang bisa menjadi calon Presiden alternatif," katanya.
Menurut Harry, cara kepemimpinan seperti itu, tepat untuk BUMN sehingga pembenahan bisa lebih berjalan baik dan mampu mendongkrak kinerja perusahaan untuk negara.
"Jika Dahlan serius untuk maju di Pemilihan Presiden mendatang, maka harus mencari partai atau menunggu partai yang belum memiliki calon untuk melamarnya," kata Herry.
Ia mengatakan partai besar seperti Golkar, Hanura, Gerindra dan PAN sudah memiliki calon sendiri. Partai yang hingga kini belum menentukan calon presiden diantaranya Demokrat, Nasdem, PDIP, PPP, PKB.
Terpisah, anggota DPD RI dari Kepri, Hardi S Hood mengatakan jika melihat dari kinerja Dahlan di BUMN maka Menteri BUMN tersebut patut diperhitungkan dalam pemilihan Presiden 2014.
"Dari hasil survei, Dahlan memang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin setelah sukses membangun BUMN dan melakukan perubahan besar," kata dia di Asrama Haji Batam.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri, yang juga Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, enggan menanggapi banyak soal kepemimpinan Dahlan di BUMN.
Soerya hanya menyebutkan, untuk Pilpres, PDIP Kepri sudah memandatkan ke Megawati, untuk menentukan figur Calon Presiden dari partai tersebut.
"PDIP Kepri telah memandatkan ke Megawati Soekarnoputri, menentukan siapa calon presidennya. Kami akan tunduk dan konsekuen untuk melaksanakan semua keputusannya," kata dia. (ar)
0 komentar:
Posting Komentar