Agar Lulus Ujian, Belajar Sambil Diinfus
Ada yang berbeda dari ruang belajar sebuah sekolah di China, tempat murid-murid SMA tingkat akhir akan menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Di atas buku-buku yang berserakan di antara murid-murid, menggantung belasan botol infus, terhubung langsung ke lengan para siswa.
Pemandangan ini diabadikan pada sebuah foto yang dipublikasikan oleh laman Daily Mail pekan ini. murid-murid itu diketahui tengah berada di sebuah sekolah di kota Xiaogan, provinsi Hubei, China.
Pemandangan ini diabadikan pada sebuah foto yang dipublikasikan oleh laman Daily Mail pekan ini. murid-murid itu diketahui tengah berada di sebuah sekolah di kota Xiaogan, provinsi Hubei, China.
Sembari belajar bersama seorang guru, murid-murid harus berhati-hati menggerakkan tangan mereka, jangan sampai jarum infus terlepas.
Sebuah media di China memberitakan, kantung infus itu berisikan asam amino yang berfungsi menjaga stamina para murid. Selain itu, cairan ini membantu mereka berkonsentrasi dan tetap tenang dalam belajar.
Pemberian asam amino memang diperbolehkan, bahkan disubsidi oleh pemerintah China, untuk para siswa yang sakit. Namun, baru kali ini digunakan untuk para siswa dalam belajar di ruang kelas, bukan di klinik sekolah.
Pihak sekolah berdalih, infus dipasang agar siswa tidak perlu bolak-balik ke klinik yang menghabiskan waktu belajar. "Kami dengan senang hati memberikannya jika siswa memang mau," kata juru bicara sekolah tersebut, Gao Pingqiang.
Siswa-siswa mengaku meminta infus agar bisa belajar dengan baik. Mereka semua akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi Nasional Juni mendatang. Gambar ini lantas menimbulkan kontroversi di kalangan publik China.
"Gambar ini tidak menunjukkan bahwa para murid sedang sakit, tapi masyarakatnya yang sakit," kata seorang blogger dalam blognya.
Sebuah media di China memberitakan, kantung infus itu berisikan asam amino yang berfungsi menjaga stamina para murid. Selain itu, cairan ini membantu mereka berkonsentrasi dan tetap tenang dalam belajar.
Pemberian asam amino memang diperbolehkan, bahkan disubsidi oleh pemerintah China, untuk para siswa yang sakit. Namun, baru kali ini digunakan untuk para siswa dalam belajar di ruang kelas, bukan di klinik sekolah.
Pihak sekolah berdalih, infus dipasang agar siswa tidak perlu bolak-balik ke klinik yang menghabiskan waktu belajar. "Kami dengan senang hati memberikannya jika siswa memang mau," kata juru bicara sekolah tersebut, Gao Pingqiang.
Siswa-siswa mengaku meminta infus agar bisa belajar dengan baik. Mereka semua akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi Nasional Juni mendatang. Gambar ini lantas menimbulkan kontroversi di kalangan publik China.
"Gambar ini tidak menunjukkan bahwa para murid sedang sakit, tapi masyarakatnya yang sakit," kata seorang blogger dalam blognya.
0 komentar:
Posting Komentar