Nuansa Afrika di Ujung Timur Pulau Jawa
Berbeda dengan taman nasional lainnya di Pulau Jawa yang identik dengan hutan tropis, taman seluas 25000 hektar ini lebih menyerupai miniatur kawasan savana Afrika. Berada di Baluran rasanya seperti berada di Namibia atau Kongo. Di sini, Anda juga bisa menemukan beberapa jenis hewan yang memang jadi andalan. Ada Banteng, Rusa, Merak dan kerumunan Kera. Untuk yang terakhir ini, Anda harus berhati-hati menyelamatkan barang-barang Anda jika tidak ingin kena ‘jambret’.
Taman Nasional Baluran menyediakan penginapan yang tepat berada di depan hamparan savana, tepatnya 12 km dari pintu masuk taman. Dari penginapan inipun Anda bisa melihat Rusa dan kumpulan Kera. Rusa biasanya memilih mengawasi pengunjung dari jauh atau bersembunyi di balik semak-semak, sedangkan Kera justru sering kali menyambangi sekitar dipenginapan entah karena tertarik dengan makanan dan barang-barang yang dibawa pengunjung atau untuk alasan lain. Namun, untuk Banteng, menemukannya agak lebih sulit dibanding kedua hewan lainnya. Banteng merupakan hewan pemalu dan jarang berkelompok lebih dari 3 ekor. Di Indonesia, hanya ada 2 tempat di mana Banteng berkembang, yaitu Taman Nasional baluran dan Taman nasional Ujung Kulon.
Di Taman Baluran, suasana nyata alam liar dapat dirasakan. Fenomena Rusa yang diburu oleh sekumpulan Ajag adalah normal. Pihak polisi hutan biasanya membantu menyelamatkan Rusa-rusa ini. Pemandangan menakjubkan yang mungkin selama ini cuma Anda saksikan di layar kaca bisa Anda lihat langsung di sini. Ratusan rusa berderap menuju kubangan air, puluhan kerbau berukuran sangat besar, merak jantan melebarkan buntut demi menarik perhatian sang betina, dan juga belasan elang yang sedang mencari makan. Anda juga dapat menemukan pepohonan khas Baluran. Dari kawasan Taman Nasional Baluran, terlihat Gunung Baluran menjulang Anggun.
Pada musim kemarau di mana curah hujan berada pada titik terendah, Baluran akan menjelma menjadi padang tandus Afrika. Namun pada musim hujan, pemandanganpun tidak kalah menarik. Rerumputan hijau yang cantik menjulang hingga sebatas dada. Bagi pecinta pantai, dengan menempuh hanya 3 km perjalanan dari area savana Anda akan menemukan Pantai Bama yang indah.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
sumber > http://www.kaskus.co.id/thread/50f775d41b7608b147000001
Taman Nasional Baluran menyediakan penginapan yang tepat berada di depan hamparan savana, tepatnya 12 km dari pintu masuk taman. Dari penginapan inipun Anda bisa melihat Rusa dan kumpulan Kera. Rusa biasanya memilih mengawasi pengunjung dari jauh atau bersembunyi di balik semak-semak, sedangkan Kera justru sering kali menyambangi sekitar dipenginapan entah karena tertarik dengan makanan dan barang-barang yang dibawa pengunjung atau untuk alasan lain. Namun, untuk Banteng, menemukannya agak lebih sulit dibanding kedua hewan lainnya. Banteng merupakan hewan pemalu dan jarang berkelompok lebih dari 3 ekor. Di Indonesia, hanya ada 2 tempat di mana Banteng berkembang, yaitu Taman Nasional baluran dan Taman nasional Ujung Kulon.
Di Taman Baluran, suasana nyata alam liar dapat dirasakan. Fenomena Rusa yang diburu oleh sekumpulan Ajag adalah normal. Pihak polisi hutan biasanya membantu menyelamatkan Rusa-rusa ini. Pemandangan menakjubkan yang mungkin selama ini cuma Anda saksikan di layar kaca bisa Anda lihat langsung di sini. Ratusan rusa berderap menuju kubangan air, puluhan kerbau berukuran sangat besar, merak jantan melebarkan buntut demi menarik perhatian sang betina, dan juga belasan elang yang sedang mencari makan. Anda juga dapat menemukan pepohonan khas Baluran. Dari kawasan Taman Nasional Baluran, terlihat Gunung Baluran menjulang Anggun.
Pada musim kemarau di mana curah hujan berada pada titik terendah, Baluran akan menjelma menjadi padang tandus Afrika. Namun pada musim hujan, pemandanganpun tidak kalah menarik. Rerumputan hijau yang cantik menjulang hingga sebatas dada. Bagi pecinta pantai, dengan menempuh hanya 3 km perjalanan dari area savana Anda akan menemukan Pantai Bama yang indah.
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar