Petir atau Thunder siapa yang tidak takut dengan peristiwa alamiah ini. Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan.
Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara (340 m/s) dan kecepatan cahaya (300.000.000 m/s).
Petir memang sangat berbahaya bagi yang dikenainya hingga membuat kehilangan nyawa. Namun petir diciptakan dengan tujuan untuk membuang muatan elektron yang berlebih melalui udara untuk mencapai kesetimbangan.
Bagaimana Terjadinya Petir?
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Fakta Menarik Tentang Petir
Petir biasanya berakhir hanya 15 sampai 30 menit setelah dimulai, namun badai lain mungkin baru mulai di daerah yang sama. (sumber: ck-12.org)
Kekuatan petir yang pernah tercatat yakni mulai dari ribuan ampere sampai 200.000 ampere. Angka ini setara dengan kekuatan yang dibutuhkan untuk menyalakan 500 ribu lampu bohlam 100 watt.
Meskipun arus petir hanya sesaat, kira-kira selama 200 mikro-detik tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat luar biasa. Efek dari serangan langsung sangat jelas terlihat, mulai dari kerusakan bangunan, kebakaran, sampai bahaya kematian bagi manusia.
Daerah Cibinong, di timur Jakarta, tercatat oleh Guinness Book of Record dengan jumlah petir terbanyak, yaitu 322 petir setahun.
Bahaya Petir
Petir bukan hanya dapat membunuh manusia dengan sambarannya tapi juga dapat meledakkan alat-alat elektronik seperti laptop maupun handphone. Seperti fakta terbaru yang dilansir MetroTVNews di websitenya tanggal 9 Desember 2012 mengemukakan bahwa:Petir menyambar tujuh warga Ledokombo, Jember, Jawa Timur. Ketujuh orang tersebut pun pingsan. kejadian tersebut bermula saat seorang bernama Husni mengangangkat panggilan telepon genggam di lubuk bersama teman-temannya. Sesaat petir menyambar langsung meledakan saung tempat berteduh mereka dan mengakibatkan luka parah yakni luka bakar di dada dan pendengarannya terganggu.
Solusi
Karena itulah manusia mengembangkan alat penangkal petir. Bisa dibayangkan jika tak ada penangkal petir gedung-gedung pencakar langit akan hancur seketika. Gedung Empire State di New York City saja disambar sekitar 100 kali per tahun. untuk itulah penangkal petir sangat dibutuhkan dan dipasang disetiap bangunan tinggi
Nah, Bagaimana dengan kita yang berada di luar ruangan atau di dalam rumah sekalipun?
Ada beberapa metode untuk melindungi diri dan lingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian. Tempat pembumian ini berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor dari tembaga ke batang pembumian yang tertanam di dalam tanah.
Tips-Tips Untuk Melindungi Diri dari Petir:
Cari tempat berlindung, dalam gedung atau mobil. Banyak orang berpikir bahwa ban karet dapat membuatmu aman berada di dalam mobil karena karet tidak dapat menghantarkan arus listrik, padahal di wilayah yang arus listriknya kuat, ban karet bisa menjadi konduktor yang kuat ketimbang insulator.
Mengapa Anda aman berada dalam mobil, karena petir akan berjalan mengelilingi permukaan kendaraan, kemudian menuju tanah. Sehingga pengendara mobil tak perlu khawatir dengan sambaran petir. karena petir yang menyambar mobil langsung dinetralkan ke tanah.
Penumpang di dalam pesawat juga aman karena pesawat terbuat dari bahan yang bisa melindungi penumpang dari petir.
Bagi petugas yang bekerja di bandara,
jangan berlindung di bawah sayap pesawat dan di dekat roda ketika hujan.
Alasannya, posisi ekor pesawat yang tinggi bisa tersambar petir dan langsung mengalir ke badan pesawat.
Hindari berlindung di bawah benda logam yang menjulang tinggi. Orang yang berada di sebuah struktur yang terbuat dari logam,
menara misalnya, harus segera masuk ke dalam struktur tersebut.
Jangan menyentuh struktur logam yang terkena petir
Bila Anda berada di kapal, jauhi tiang layar agar tak tersambar petir
Untuk menghindari petir di tempat terbuka, Anda juga bisa jongkok dengan merapatkan kedua kaki.
kemudian tundukan kepalamu serendah-rendahnya tanpa menyentuh tanah.
Dengan cara itu, petir yang menyambar di dekat Anda tidak akan mengalir ke dalam tubuh.
Namun, kalau kedua kaki anda terbuka, petir itu akan meloncat ke tubuh anda.
Ingatlah keterangan pada sambaran karena jalur Voltase –>
Anda hanya boleh membuat satu titik kontak dengan tanah.
Jika Anda sedang berenang dan tiba-tiba mendung gelap,
segeralah keluar dari kolam dan masuk ke bangunan terdekat
Kalau kebetulan Anda sedang berdiri di tempat terbuka, secepatnya dekati obyek yang lebih tinggi,
jangan malah menjauhinya. Namun ingat, jangan terlalu dekat dengan obyek tersebut.
Jarak maksimal paling aman adalah 2,5 meter dari obyek tinggi itu.
Semakin jauh dari obyek yang tinggi, makin berisiko tersambar petir.
Jangan berdiri di bawah pohon ketika hujan. Petir yang menyambar pohon bisa meloncat ke tubuh orang. Sulur-sulur pohon juga bisa menghantarkan petir ke tubuh.
Jangan berdiri bergerombol dengan orang lain bila Anda berada di luar ruangan.
Buatlah jarak antar orang sekitar lima ( 5 ) meter
Jika Anda tak menemukan tempat berlindung, berjongkoklah, seperti yang diterangkan diatas, usahakan tangan tidak menyentuh tanah dan jangan berbaring karena bisa memudahkan penyaluran tenaga petir dari tanah ke tubuh Anda
Jika Agan berada di dalam ruangan, lakukan langkah-langkah berikut ini
Jika berada dalam rumah hindari posisi yang dekat dengan kontak listrik.
Menjauhlah dari lokasi yang berair atau tanah yang basah, serta jauhi pintu, dan jendela.
Matikan dan cabut kabel power dari stop
kontak listrik semua barang elektronik yang Anda miliki, seperti televisi, radio dan komputer untuk mengurangi resiko tersambar petir
Jauhi telepon. Jika kamu terpaksa menghubungi seseorang, gunakan telepon genggam.
Jika petir menyambar jaringan telepon, arus listrik petir akan melewati setiap sambungan telepon yang sangat potensial menyengatmu jika kamu memegang telepon.
Jauhi pipa saluran air (bath tub, shower). Petir memiliki kemampuan menyambar rumah atau dekat rumah dan arus listrik dapat merambat lewat pipa logam saluran air.
Gunakan sandal rumah dari karet (sandal jepit) atau usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya ‘memisahkan’ tubuh kita dari tanah
Tempat-tempat yang berisiko Tersambar Petir :
Tempat yang beresiko tersambar petir adalah daerah perbukitan, lereng, daerah terpencil, dan daerah pedesaan.
Di perkotaan, risiko terkena petir relatif kecil karena kepadatan penduduk di kawasan tersebut merata.
Kolam renang.
Petir juga bisa merambat melalui saluran kabel listrik dan telepon. Kabel telepon yang masuk ke pesawat telepon sebaiknya juga dicabut.
Antena televisi juga bisa menjadi penghantar petir masuk ke rumah. Konstruksi bangunan yang terbuat dari beton bertulang sebenarnya sudah berfungsi sebagai alat penangkal petir.
SOURCE or http://www.kaskus.co.id/thread/50e7c5568327cf0c5d000001
Kaskus
0 komentar:
Posting Komentar