Pilih Drive
Jika Anda memiliki drive tambahan seperti kartu media optik dan hard disk, Anda mungkin anda ingin melakukan perubahan nama drive agar mempermudah dalam menginstall Vista. Klik Start dan ketik Disk Management ke dalam kotak pencarian dan Enter
Kemudian klik kanan pada drive yang ingin Anda ubah, lalu pilih change drive letter and paths.
Dalam contoh ini Harddisk yang terpasang dikomputer hanya satu dan memiliki 1 partisi saja yaitu drive C. Sedangkan DVD berada pada Drive D. Kita akan merubah nama drive untuk DVD menjadi (E:), ini dilakukan agar urutan Drive terlihat teratur, karena kita akan membuat sebuah partisi untuk Vista. Urutan drivenya adalah drive C untuk windows 7, drive D untuk Vista dan drive E untuk DVD.
Membuat Partisi Baru
Sekarang dengan Disk Management yang masih terbuka, kita perlu membuat partisi, klik kanan pada drive C: dan pilih Shrink Volume.
Sebuah jendela muncul yang menunjukkan proses pengecekkan space kosong pada harddisk.
Setelah selesai, jendela shrink akan terbuka, dan disini Anda akan memasukkan jumlah ruang untuk shring volume. Ingat bahwa ukuran yang Anda pilih adalah MB, seperti dalam contoh ini. ukuran 40.000 MB sama dengan 40GB. minimum untuk mengistall Vista adalah 20GB. Sebelum memilih ukuran, Anda harus merencanakan berapa banyak ruang data dan aplikasi vista yang akan menambahkan ke partisi Vista. Serta berapa banyak ruang yang Anda inginkan di partisi Windows 7. Di sini kita tahu kita tidak akan meletakkan data di partisi Vista, jadi ukurannya harus disesuai dengan kebutuhan. Bila anda telah menetapkan jumlah ruang (space) yang dimasukkan, klik tombol Shrink.
Ini akan membutuhkan waktu beberapa saat untuk proses. Jika selesai, anda akan melihat drive tanpa nama beserta informasinya. Klik kanan pada drive tanpa nama dan pilih New Simple Volume.
Simple Volume Wizard akan melakukan proses dan saat masuk ke jendela berikut huruf drive D akan dipilih secara default, anda dapat berubahnya (sebaiknya jangan dirubah) dan klik Next.
Kemudian pada layar Format Partisi, pastikan yang terpilih adalah Format this volume with the following settings dan File System = NTSF, Volume Label diisi dengan Vista Volume, dan perform a quick format tercentang. Silahkan klik Next.
Setelah lengkap, Anda akan melihat volume yang tercantum dalam Manajemen Disk dan jika AutoPlay diaktifkan, maka akan muncul juga.
Anda juga akan melihatnya tercantum di My Computer. Sekarang semuanya terlihat baik untuk pergi. Windows 7 disk label sebagai (C:), Volume Vista baru (D:), dan DVD drive (E:).
Instal Vista pada Partisi Baru
Sekarang kita memiliki partisi baru saatnya untuk menginstal Vista di dalamnya. Restart ulang komputer dan masuk ke Bios dan ganti opsi boot dengan CD/DVD. Ini dimaksudkan agar komputer melakukan pembacaan ke drive CD/DVD terlebih dahulu. setelah menentukannya, save dan keluar.
Jika berhasil, maka akan nampak gambar seperti dibawah ini.
Dan memulai instalasi Vista dengan mengikuti arahan selanjutnya.
Dan pada saat menentukan partisi mana yang akan Vista tempati, pilih partisi dengan nama Vista Volume.
Setelah reboot Vista pertama kali selama proses instalasi Anda akan melihat baik Vista dan Windows 7 di layar Windows Boot Manager. Ia akan tetap ada setelah selesai instalasi Vista sehingga Anda dapat memilih salah satu di startup.
Jika Anda ingin menetapkan OS mana sebagai default, masuk ke Advanced System Settings dan tentukan Vista atau Windows 7 sebagai default OS. Silahkan anda tentukan sendiri.
Catatan :
Untuk masuk ke Startup System, klik Start, ketik Advanced System Settings dan Enter. pada jendela System Properties, klik settings pada Startup and Recovery. dan pada default operating system : tentukan pilihan yang anda inginkan.
0 komentar:
Posting Komentar