Seorang anggota polisi dari Unit Patroli Kota (Patko) Polsek Pulogadung Brigadir Rahmat Leburaya, 28, harus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati karena menjadi korban kekerasan seniornya.
"Semuanya terjadi karena saya menunjuk anggota-anggota polisi lain yang juga mengonsumsi narkoba," kata Rahmat di ruang Mahoni RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 30 Mei 2012.
Istri Rahmat, Yolanda, mengatakan penganiayaan bermula saat Rahmat dan rekan-rekan seniornya itu dikirim ke Cikarang menjalani pelatihan karena sama terbukti positif sebagai pengguna narkoba.
"Saat pendidikan itu, hanya dirinya yang terbukti positif narkoba, karena hanya ia yang menjalani pemeriksaan," katanya.
Menurut dia, para senior suaminya tidak menjalani tes narkoba. Merasa mendapatkan diskriminasi, Rahmat akhirnya menyebutkan beberapa nama rekan lainnya yang juga mengonsumsi narkoba.
Setelah dilakukan tes, anggota polisi yang ditunjuk Rahmat itu juga terbukti positif narkoba. "Karena itulah suami saya langsung dipukuli senior-seniornya," kata Yolanda.
Yolanda mengungkapkan penganiayaan tersebut diterima Rahmat selama tiga hari berturut-turut pada minggu lalu. Selama tiga hari Rahmat dipukuli di bagian paha, kaki dengan menggunakan kayu. "Mereka juga menendang perutnya dengan sepatu laras, dan memukuli di bagian tubuh lain," ucap dia.
Hingga saat ini Rahmat masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati, tampak beberapa anggota polisi menjaga ruangan tempat ruangan rahmat dirawat di ruang Mahoni sejak tadi malam.
0 komentar:
Posting Komentar