Tiang penyangga Tol Wiyoto Wiyono, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ternyata sudah terkikis sejak satu tahun lalu. Meski telah dilakukan pengecekan beberapa kali, tapi hingga kini belum ada perbaikan yang dilakukan. Maraknya pencurian besi tiang pancang tol ini terjadi hampir sepanjang 120 km tol itu. Seperti yang terjadi di kawasan Papanggo, Jakarta Utara.
Oknum tak bertanggung jawab mencuri jeruji besi setebal 10 cm dengan cara dipahat. Meski kerusakan ini tidak berdampak secara signifikan pada stabilitas jalan tol, kejadian ini merugikan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), selaku pengelola jalan tol.
Selain merusak tiang penyangga tol, orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu juga menyasar aset-aset lain yang merupakan bagian dari jalan tol. Seperti rambu-rambu tol, tempat penampungan saluran air, pipa-pipa drainase, bahkan tiang bendera.
Pengawasan dari Pemprov DKI sangat diharapkan untuk meminimalisir tindakan kriminal ini. Dan sudah sepatutnya kawasan kolong tol dijadikan kawasan yang bebas dan bersih.
Aksi pencurian besi pada tiang tol ini sudah terjadi sejak 1998 lalu. Pelakunya diduga warga ilegal yang tinggal di kolong jembatan. Mereka biasanya beraksi tengah malam, sekitar pukul 01.00 dini hari. Karena alasan untuk bertahan hidup, mereka kemudian berfikir ekonomis, dan mencuri besi untuk bisa dijual lagi.
Oknum tak bertanggung jawab mencuri jeruji besi setebal 10 cm dengan cara dipahat. Meski kerusakan ini tidak berdampak secara signifikan pada stabilitas jalan tol, kejadian ini merugikan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), selaku pengelola jalan tol.
Selain merusak tiang penyangga tol, orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu juga menyasar aset-aset lain yang merupakan bagian dari jalan tol. Seperti rambu-rambu tol, tempat penampungan saluran air, pipa-pipa drainase, bahkan tiang bendera.
Pengawasan dari Pemprov DKI sangat diharapkan untuk meminimalisir tindakan kriminal ini. Dan sudah sepatutnya kawasan kolong tol dijadikan kawasan yang bebas dan bersih.
Aksi pencurian besi pada tiang tol ini sudah terjadi sejak 1998 lalu. Pelakunya diduga warga ilegal yang tinggal di kolong jembatan. Mereka biasanya beraksi tengah malam, sekitar pukul 01.00 dini hari. Karena alasan untuk bertahan hidup, mereka kemudian berfikir ekonomis, dan mencuri besi untuk bisa dijual lagi.
(eh)
0 komentar:
Posting Komentar