VIVAnews - Polisi menahan Ari Anggara (16), salah satu pelaku percobaan perkosaan dan perampokan di angkutan umum di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Saat ini sopir angkot C01 jurusan Ciledug-Kebayoran Lama itu mendekam di rumah tahanan Polres Metro Jakarta Pusat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui dia meminjam mobil tersebut kepada pemilik aslinya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan kelompok ini memang sudah berniat melakukan perampokan dengan angkutan umum itu.
"AA menyewa Rp30 ribu kepada pemilik. Dia dengan keempat temannya berniat merampok dan kebetulan IS yang naik pertama kali ke mobil angkutan ini, sehingga dia menjadi korbannya," ujar Rikwanto, Rabu 25 Juli 2012. Sepanjang pemeriksaan, Ari mengaku baru IS yang dirampok pada malam itu.
Angkot itu memang melenceng dari trayek resminya. Tersangka mengaku sudah dua kali melakukan perampokan di dalam angkutan umum.
Sampai saat ini polisi masih mengejar empat pelaku lain yang lari saat Ari ditangkap. "Kami masih kembangkan pengakuan tersangka itu," jelas Rikwanto.
Pada Senin malam, seorang karyawati yang baru pulang bekerja, nyaris menjadi korban perkosaan di dalam angkot. Beruntung, korban, Is, 31 tahun, berteriak hingga didengar oleh anggota Kopassus yang kendarannya beriringan dengan angkot itu. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap berikut kendaraannya. Dan warga Johar Baru, Jakarta Pusat itu luput dari upaya perkosaan dan perampokan. (eh)
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui dia meminjam mobil tersebut kepada pemilik aslinya. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan kelompok ini memang sudah berniat melakukan perampokan dengan angkutan umum itu.
"AA menyewa Rp30 ribu kepada pemilik. Dia dengan keempat temannya berniat merampok dan kebetulan IS yang naik pertama kali ke mobil angkutan ini, sehingga dia menjadi korbannya," ujar Rikwanto, Rabu 25 Juli 2012. Sepanjang pemeriksaan, Ari mengaku baru IS yang dirampok pada malam itu.
Angkot itu memang melenceng dari trayek resminya. Tersangka mengaku sudah dua kali melakukan perampokan di dalam angkutan umum.
Sampai saat ini polisi masih mengejar empat pelaku lain yang lari saat Ari ditangkap. "Kami masih kembangkan pengakuan tersangka itu," jelas Rikwanto.
Pada Senin malam, seorang karyawati yang baru pulang bekerja, nyaris menjadi korban perkosaan di dalam angkot. Beruntung, korban, Is, 31 tahun, berteriak hingga didengar oleh anggota Kopassus yang kendarannya beriringan dengan angkot itu. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap berikut kendaraannya. Dan warga Johar Baru, Jakarta Pusat itu luput dari upaya perkosaan dan perampokan. (eh)
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar